Senin, 10 Oktober 2016

Tetap Eksis dengan Preloved Fashion

Muncul dan berkembangnya medsos, sebut saja Instagram semakin membuat wanita-wanita semakin ingin menunjukkan eksistensinya. Di Instagram itu pula hasthtag OOTD (outfits of the day), baju yang mereka kenakan setiap hari, meningkatkan pertunjukkan fashion khusunya bagi kaum hawa. Beruntung, kalo ada yang mau endorse. Pastinya jika post kamu ternyata sama dengan post yang dikenakan orang lain,  akan membuat kamu malu, dan kalah eksis dibanding yang lain.

Image result for ootd indonesia

ootdindo.com

Tentunya kita bingung melihat harga yang sering dikenakan oleh kaum sosialita, terutama tas yang harganya selangit. Kalau kamu masih mahasiswa pasti kepikiran, lebih mending disalurkan ke yang lain dong? Makan? Smartphone baru? Mana cukup untuk tas dan baju mewah? Ya buat mereka bisa beli tas mewah itu tandanya semua kebutuhan dasarnya pasti sudah terpenuhi, dan mungkin mereka juga bingung untuk menghabiskan uangnya ke mana lagi.
Jadi gimana dong kalo ingin tetap high fashion, tetap eksis, tapi juga terjangkau?
Ternyata ada cara menyiasatinya, dan salah satunya adalah membeli barang preloved. Apa itu?
Barang preloved adalah barang yang pernah dimiliki, dicintai seseorang, baik membeli maupun pemberian orang lain, kemudian dijual oleh si pemilik. Apa bedanya dengan barang bekas? Preloved biasanya adalah barang yang bermerek asli, bukan KW, apalagi palsu. Tentunya masih memiliki nilai yang tinggi selama kondisinya masih terjaga.

Mau cari sepatu, tas, baju, atau barang preloved apapun juga sekarang mudah. Tinggal tanya ke mbah Google. Bahkan untuk yang peduli dengan lingkungan, barang preloved dianggap lebih ecofriendly karena ikut membantu mengurangi buangan produksi dari industri. Misalnya untuk satu kaos preloved saja kamu sudah menghemat 2.000 liter air yang digunakan untuk penanaman kapas.

Sebenarnya nggak perlu malu lagi untuk memakai barang yang pernah dipakai orang lain selama itu masih layak pakai dan kondisinya masih bagus. Toh untuk eksistensi di media sosial, nggak akan ketahuan kalau barang yang dipakai masih baru atau pernah dipakai orang lain. Tinggal kreativitas kamu untuk memadupadankan dengan apa yang kamu punya.

Namun untuk mendapatkan barang preloved kamu juga harus hati-hati, karena banyak barang KW atau palsu yang menyerupai bahkan mirip dengan produk merek-merek terkenal. Yang pasti teliti sebelum membeli. Kenali ciri-ciri barang yang bermerek asli sedetil-detilnya. Jangan pula mudah percaya dengan orang yang menawarkan harga yang sangat murah jauh dari pasaran.

Jika kamu membeli barang preloved lewat online atau media sosial, perhatikan testimoni penjual dari para pelanggan sebelumnya. Jumlah followers atau rating bukan jaminan track record mereka juga baik. Untuk sistem pembayaran, penjual yang melayani Cash On Delivery atau memiliki gerai jauh lebih aman.

Komunitas para penjual online produk preloved bermerek pun seringkali mengadakan bazaar untuk bertemu langsung dengan pelanggan mereka yang biasanya hanya berkomunikasi lewat dunia maya. Seperti yang dilakukan Irresistible Bazaar, komunitas penjual tas bermerek, yang dilakukan tiga kali dalam setahun untuk dapat saling berinteraksi langsung dan mempererat ikatan loyalitas antara kedua belah pihak. Kepercayaan menjadi hal paling penting.
Nah, pilihan sekarang ada di kamu. Mau selalu pilih yang baru atau barang preloved?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar